SisKom Center - Beberapa waktu yang lalu penulis sedikit membahas mengenai Apa itu TCP?. Ada satu lagi protokol yang yang sangat banyak digunakan selain TCP, yaitu UDP. Apa itu UDP? SisKomers ...
UDP atau User Datagram Protocol merupakan salah satu protokol yang terletak pada layer OSI lapisan transport (TCP/IP) dengan mendukung komunikasi yang tidak handal atau unreliable, tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP. Dan protokol UDP ini didefinisikan dalam RFC 768.
Baca juga : Apa itu OSI Layer?
UDP atau User Datagram Protocol merupakan salah satu protokol yang terletak pada layer OSI lapisan transport (TCP/IP) dengan mendukung komunikasi yang tidak handal atau unreliable, tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP. Dan protokol UDP ini didefinisikan dalam RFC 768.
Adapun beberapa karakteristik UDP tersebut, antara lain adalah :
- Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi. - Unreliable (tidak handal)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. - UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP juga tidak menyediakan layanan antar setiap host, antara lain :
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
UDP tidak peduli apakah data sudah terkirim dan diterima oleh target. UDP sangat cocok untuk komunikasi yang tidak begitu penting, misalkan dalam sebuah game, dimana client dan server saling memberitahukan keadaan pemain sekarang. Karena UDP tidak begitu peduli, maka kejadian seperti LAG bisa terjadi. Namun, UDP tidak melakukan proses tanya jawab seperti TCP, sehingga komunikasi terjadi lebih cepat.
Hmmm ... Bagaimana, SisKomers ... sudah cukup paham mengenai apa itu protokol UDP?
Untuk artikel ini penulis tidak dapat menjelaskan secara rinci dan detail mengenai protokol UDP tersebut. Muhehehe .. Penulis rasa cukup mengenai artikel Apa itu UDP?.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat ... ^_^
Kategori:
Pengetahuan