Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

SisKom Center - Belakangan ini penulis lebih sering berbagi tutorial daripada materi. OK. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer. Sebelumnya penulis ingin bertanya ke SisKomers tentunya. Apa sih topologi itu ?
http://siskom-center.blogspot.com/
Topologi merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Nahhh. Penulis akan melanjutkan dengan, apa saja Macam-Macam Topologi Pada Jaringan Komputer ? . Tanpa basa-basi lagi ... Yuk, disimak, SisKomers ^_^

Baca juga : 3 Macam Jaringan Komputer Berdasarkan Jaraknya 
  1. Topologi bus
    http://siskom-center.blogspot.com/
  2. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel coaxsial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.

      Karakteristik topologi bus antara lain adalah :
    • Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator
    • Sangat sederhana dalam instalasi
    • Sangat ekonomis dalam biaya
    • Paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
    • Tidak diperlukan hub atau switch, yang banyak diperlukan adalah T-Connector pada setiap ethernet card
    • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut

      Keuntungan menggunakan topologi bus antara lain adalah :
    • Topologi yang sederhana
    • Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer - komputer atau peralatan - peralatan yang lain
    • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain
    • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus

      Kerugian ketika menggunakan topologi bus antara lain adalah :
    • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat arus jaringan
    • Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung dapat memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar
    • Sangat sulit untuk melakukan troubleshooting pada topologi bus
    • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain

  3. Toplogi star
    http://siskom-center.blogspot.com/
  4. Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antar node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node dihubungkan dengan kabel ke hub.

      Karakteristik topologi star antara lain adalah :
    • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (hub)
    • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub) kemudian di broadcastkan keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun
    • Sangat mudah dikembangkan
    • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut
    • Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP

      Keuntungan menggunakan topologi star antara lain adalah :
    • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung
    • Apabila 1 komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan
    • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda

      Kerugian ketika menggunakan topologi star antara lain adalah :
    • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi
    • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain
    • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub
    • Traffic data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat

  5. Topologi ring
    http://siskom-center.blogspot.com/
  6. Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring (cincin).

      Karaktristik topologi ring antara lain adalah :
    • Node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran
    • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus
    • Paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan
    • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu : jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut
    • Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM type 6)

      Keuntungan menggunakan topologi ring antara lain adalah :
    • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan
    • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
    • Dapat melayani aliran traffic data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan
    • Waktu untuk mengakses data lebih optimal

      Kerugian ketika menggunakan topologi ring antara lain adalah :
    • Apabila ada 1 komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan
    • Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan
    • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang

  7. Topologi mesh
    http://siskom-center.blogspot.com/
  8. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

    Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

    Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.

      Karaktristik topologi mesh antara lain adalah :
    • Pada topologi mesh ini merupakan topologi yang memiliki hubungan berlebihan antara peralatan - peralatan yang sudah ada
    • Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain
    • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung

      Keuntungan menggunakan topologi mesh antara lain adalah :
    • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance
    • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih
    • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshooting

      Kerugian ketika menggunakan topologi mesh antara lain adalah :
    • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan - peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya
    • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih

  9. Topologi tree (pohon)
    http://siskom-center.blogspot.com/
  10. Topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer - komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
    Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

    Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan 6 sebelum berakhir pada node-7.

    Keunggulan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contohnya, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal perjualan.

    Adapaun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Buhehehe, cukup banyak ya pembahasannya ...
Tapi, semoga dengan adanya materi Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer ini, SisKomers mendapatkan nilai +++ dan ilmu yang sangat bermanfaat.

Baca juga : 2 Macam Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsinya

Hmmm ... Penulis rasa sudah cukup banyak ya untuk materi Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat untuk SisKomers ... ^_^  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama