Cara Menentukan Ukuran Swap Linux

SisKom Center - Beberapa waktu yang lalu penulis menyempatkan diri untuk berbagi Tutorial Instal Linux Debian. Disana juga, setiap langkah demi langkah penulis jabarkan.
http://siskom-center.blogspot.com/
Nahhh, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagai mengenai bagaimana Cara Menentukan Ukuran Swap Linux. Apa sih Swap pada Linux itu, SisKomers ?

Baca juga : Apa itu virtual memory?

Untuk lebih jelasnya penulis akan sedikit memberikan gambaran mengenai partisi Swap Linux tersebut. Penulis ambil contoh almari. Almari merupakan barang perabotan rumah tangga yang berguna untuk menyimpan pakaian. Ibaratkan saja almari tersebut ada RAM, pakaian adalah aplikasi dan service yang akan dijalankan pada sistem operasi Linux, dan ruangan sebagai HDD.

Setiap saat pasti almari akan penuh jika dimasuki dengan pakaian dan barang-barang yang dirasa itu penting untuk disimpan (kecuali mantan) secara terus menerus. Kemudian tidak lama lagi ada pakaian baru dan almari pun mulai penuh. Karena pekaian dan barang-barang tadi masih penting dan dapat digunakan lagi daripada dibuangkan ...

Jalan keluarnya yaitu pemilik barang tersebut harus memberi almari lagi untuk menyimpan pakaian dan barang-barang yang sebelumnya tidak muat di almari sebelumnya. Dengan ditambahnya almari tersebut sekarang pakaian dan barang-barang tidak lecek dan kusam karena tertalu banyak barang yang dipaksa masuk almari.

Sama halnya dengan partisi Swap di Linux. Swap merupakan memori yang sifatnya virtual. Untuk memberikan partisi Swap cukup 2 kali dengan ukuran RAM pada komputer. Contohnya, apabila RAM yang digunakan 1GB, maka untuk partisi Swap cukup 2GB.

Bagaimana dengan ukuran RAM yang lebih dari 2GB, seperti 16GB? Apakah harus 32GB untuk partisi Swap Linux?

OK, Pertanyaan yang cukup bagus, SisKomers ... ^_^
Partisi Swap Linux digunakan apabila volume RAM sudah hampir penuh untuk menjalankan program maupun service Linux. Ketika Swap mulai digunakan maka dengan otomatis virtual tersebut diambil dari size HDD komputer.

Namun, kita lihat terlebih dahulu ...
Seberapa banyak aplikasi dan service yang akan kalian gunakan pada sistem operasi Linux?
Untuk RAM yang berukuran 2GB keatas cukup disarankan menggunakan partisi Swap Linux sebesar 2GB saja. Itu untuk komputer personal. Sedangkan, untuk komputer server lebih harus dipikir-pikir lagi mengenai partisi Swap yang akan digunakan nantinya.

Hmmm ... bagaimana, sudah cukup paham bukan mengenai Cara Menentukan Ukuran Swap Linux tersebut. Penulis rasa sudah lebih dari cukup pembahasan kali ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat, SisKomers ... ^_^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama